Ustadz Ahmad Muhyiddin sampaikan 4 pesan Ilahi
Ustadz Ahmad Muhyiddin
Ada 4 pesan yang allah
sampaikan dalam surat al-qasas ayat 77
“ وَابْتَغِ
فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ
الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ
فِى الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ “
“Wabtagi fīmā ātākallāhud-dāral-ākhirata wa
lā tansa naṣībaka minad-dun-yā wa aḥsing kamā aḥsanallāhu ilaika wa lā
tabgil-fasāda fil-arḍ, innallāha lā yuḥibbul-mufsidīn”
Dalam surat al qasas ayat 77
ada 4 pesan penting Allah sampaikan, yang pertama :
1.
وَابْتَغِ
فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ
“Wabtagi fīmā ātākallāhud-dāral-ākhirata”
Allah perintahkan kita untuk
mecari akhirat, dengan fasilitas-fasilitas yang Allah sudah berikan kepada
kita.
Nikmat iman dan karunia-karunia yang Allah sudah berikan kepada kita. Bulan suci Ramadhan ini, bebrapa bulan yang lalu, kita sudah memohon kepada Allah SWT. Agar kita diberikan kesempatan-kesempatan untuk bisa sampai ke bulan Ramadhan, dan ini menjadi do`a kita setiap sholat kita. “Allahumma Baarik Lanaa Fi Rojaba Wa Sya`baana Wa Bhallighnaa Romadhona Wa Bhallighnaa Romadhona”.
Ini yang sering kita baca, bahkan sampai berjamaah kita mohon kepada Allah SWT. Agar kita diberikan kesempatan untuk memasuki bulan Ramadhan. Dan melalui pesan ini, kata Allah, carilah akhiratmu dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang Allah sudah berikan. Allah berikan kesempatan, allah berikan kita kesehatan Sampai saat ini. mari kita gunakan kesempatan ini, amanah yang besar oleh Allah SWT. Jangan sampai kita menyesal ketika kita sudah berjumpa dengan Allah, dipanggil oleh Allah SWT. Jadikan hidup kita ini hidup yang benar-benar berkualitas, jangan sampai kita menyesal nantinya dikemudian hari.
Pesan pertama ini harus kita renungi, harus kita tadaburi, sehingga menjadi bertambah keimanan dan ketaqwaan kita, sehingga tiada waktu tiada saat yang kita lalui untuk kita beribadah kepada Allah SWT. Terus kita isi hari-hari kita dengan beribadah, khususnya dibulan suci Ramadhan ini. Jangan sampai kita lewati tanpa didalamnya dengan ibadah kepada Allah SWT. Atas nikmat yang Allah sudah berikan kepada kita. Allah berikan kita rizki harta yang berlimpah kepada kita, Allah berikan jabatan, itu semua kita gunakan agar untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Dan kita semua yang memasuki bulan suci Ramadhan ini diberikan amanah yang yang besar oleh allah SWT.
2.
وَلَا
تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا
“wa lā tansa naṣībaka minad-dun-yā”
Dan jangan
kamu lupakan bagianmu di dunia. Allah tidak memerintahkan kita, namun Allah
hanya mengingatkan kepada kita, dan jangan lupa bagianmu di dunia. Akhirat harus
kita kejar, namun dunia jangan sampai kita tinggalkan, karna kita juga
butuh makan minum dan lain sebagainya. kita bersosialisasi dengan masyarakat dan
lain sebagainya, Kita juga berikan hak-hak kita di dunia, kita juga punya
keluarga anak istri dan lain sebagainya. Dan Allah berpesan, dan jangan lupa
bagianmu di dunia.
3.
وَاَحْسِنْ
كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ
“wa aḥsing kamā aḥsanallāhu ilaika”
Dalam ibadah kita, Allah memerintahkan bukan hanya kita untuk khusus kepada Allah SWT. Ibadah hanya terpatok kepada Allah, namun Allah mengajarkan kepada kita berbuat baiklah kalian sesama, sebagaimana Allah berbuat baik kepada kalian, menarik sekali untuk kita renungi, bahwasannya Allah mengajarkan kepada kita bahkan didalam shalat, Allah mengajarkan kita bukan hanya hubungan kita kepada Allah, namun lihat diakhir sholat setelah kita akhiri kita tutup dengan salam kanan dan kiri kita. pesannya apa di dalam shalat kita, agar kita menebarkan kedamaian, ketentraman ke kanan kiri kita setelah kita melakukan shalat. Hingga ada dampak yang positif, ada pengaruh dalam kehidupan didalam diri kita, apa yang kita lakukan, beribadah.
Hingga ibadah dalam
bulan suci Ramadhan ini mentarbiyah/mendidik kita menjadi seorang hamba yang
betul-betul bisa memperaktekan dalam diri kita sehari-hari, yang mungkin selama
ini mungkin kita lihat sodara-sodara kita yang mereka makan satu hari hanya
satu kali, dan disaat ini kita bisa merasakan penderitaan mereka , dan ini
harusnya bisa menumbuhkan jiwa “aatifaturrahmah” yang dikatakan dalam
kitab minhajul muslih karangan syekh abu bakar jamil al-dzajair tumbuh
rasa kasih sayang kepada sesama dan ini yang Allah ajarkan dibulan suci
Ramadhan, agar benar-benar tumbuh rasa kasih sayang kepada sesama. sebagai mana
yang diajarkan baginda Rasulullah SAW.
“لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ
لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ “
"La yu'minu ahadukum hatta yuhibbu li
akhihi ma yuhibbu li nafsihi"
Belum sempurna iman sesorang
diantara kalian, sehingga kalian bisa mencintai sodara kalian, sebagaimana kalian
mencintai diri kalian sendiri. Begitulah ajaran islam, begitu indah pesan-pesan
yang disampaikan oleh ajaran islam.
4. “ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ “
“wa lā
tabgil-fasāda fil-arḍ, innallāha lā yuḥibbul-mufsidīn”
Jangan kalian membuat kerusakan dimuka bumi, ini jadi
pesan dan renungan buat kita, beberapa tahun ini, negri kita bangsa kita dilanda
berbagai macam ujian oleh Allah SWT. Lihat ada banjir, ada gempa, gunung
meletus, longsor dan lain sebagainya. benar apa yang dikatan oleh Allah SWT.
Semua kerusakan yang ada di bumi dan di lautan itu karna ulah kita semua
(manusia). ketika kita dilanda banjir jangan salahkan Allah yang
memberikan kita hujan, mari kita renungkan bersama-sama. ini salah karna kita semua
yang tidak bisa menjaga kebersihan, yang tidak bisa mengelola dan lain
sebagainya, padahal bumi ini adalah amanah dari Allah SWT. Allah tidak mencinta
orang-orang yang berbuat kerusakan.
Kita harus merenungkan bacaan-bacaan Al-Qur`an. kita
sering membaca Al-qur`an tetapi tidak merenungi dan mengaplikasikan apa yang
kita baca. Sebab kenapa diri kita semakin jauh kepada allah? Al-Qur`an hanya
terbatas di lisan kita, sholat hanya sebagai gerakan kita, tidak ada terbekas dalam
kehidupan.
#M.Irhamuddin
Komentar
Posting Komentar